Catatan

Tunjukkan catatan dari 2012

saudaraku di bumi palestin

Palestin, Ketika wargamu dihujani peluru, hari-harimu berlumuran darah, dihujani peluru-peluru dari manusia laknatullah, wargamu kehilangan orang yang dikasihi, kerna menjadi mangsa perjuang demokrasi. Palestin, wargamu matanya sentiasa basah, menangis kepasrahan,menangis ketakutan,menangis kehilangan, kesengsaraan mencengkam kehidupan wargamu, oh..bergitu besar dugaan kehidupan wargamu, namun, engkau begitu tabah wahai saudaraku, syabas saudaraku,engkau umat terpilih. Palestin, aku bangga denga wargamu, masih sabar dan teguh berjuang, walaupun sudah berabad di himpit kesengsaraan, anak mudamu masih berani, walaupun diperangi dari kanan dan kiri, anak mudamu masih bersemangat, "Tuhan bersama kami" kata mereka. Palestin, walaupun kini peluru sudah 'berhenti' menghujanimu tapi kesengsaraan masih membelengu wargamu entahkan bila ia akan berakhir? namun bersabarlah saudaraku sehingga pertolongan Allah datang, bumimu akan dibebaskan. Palesti

Darah Muda

Imej
Kanvas putih berdarah muda, dibunuh masa kosong, dimamah agan-agan usia, yang penuh tipu daya. Kanvas perjuangan masih kosong, tidak terlukis dengan apa-apa yang boleh membanggakan islam hanya ada coretan kecil yang membekas antara nampak dan tidak. Ayuh anak muda, tak kira jantina atau bangsa atas nama satu aqidah bangkitkanlah obor perjuangan dalam tiap lapangan kehidupan Tanpa mengira siapa kita, jadilah hamba yang berjuang, untuk sujud kepada Tuhan tanpa ada sebarang perantaraan, tidak mudah lemah dan berputus asa walaupun ada yang menganggu perjalanan. Jangan kita gusar dengan kemiskinan, dapur Rasul pernah tak berasap berhari-hari, Rasul mengikat perut berkali-kali, hidupnya banyak lapar dari kenyang, pernah berbuka hanya dengan air kosong, namun kecintaanya kepada Tuhan tak pernah luntur, malah bertambah lagi, Renungilah hidup kita, pernahkah kita berlapar berhari-hari pernahkah dapur rumah kita terputus bekalan makanan tidak bukan? namun